Kamis, 13 Oktober 2016

KECAMATAN KALIS GELAR PENCANANGAN BELKAGA TAHUN 2016




Camat Kalis; Drs.Mahmud Syahdan, M.Si sedang memberikan sambutan pada acara pencanangan Belkaga Kecamatan Kalis Tahun 2016, Kamis (13/10) di Kantor Desa Nanga Kalis. (dok.Pusk.Kalis)  

Dalam rangka mensukseskan program nasional untuk mencegah penularan dan terjadinya penyakit kaki gajah maka Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) tahun 2016 pada hari Kamis (13/10) yang digelar di kantor Desa Nanga Kalis. Hadir dalam kegiatan ini Camat beserta Muspika Kecamatan Kalis, perwakilan Dinkes Kabupaten Kapuas Hulu, pimpinan dan jajaran Puskesmas Kalis, Kepala Desa, Kader Kesehatan,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan ratusan masyarakat desa Nanga Kalis. Kegiatan pencanangan ini juga dirangkai dengan kegiatan POPM (Pemberian Obat dan Pencegahan Masal) Filariasis sebagai implementasi nyata dari pencegahan penyakit kaki gajah.

Sebagai pelaksana POPM Filariasis, pihak Puskesmas Kalis melalui Plt.Kepala Puskesmas; Titin Juherni,A.Md.Keb menyampaikan laporan mengenai rangkaian pelaksanaan Belkaga Tahun 2016 di Kecamatan Kalis. “Jumlah sasaran pemberian obat untuk mencegah penyakit kaki gajah di wilayah kecamatan Kalis secara keseluruhan mencapai 12.275 jiwa yang dibagi dalam 3 kelompok umur pemberian obat. Khusus untuk Desa Nanga Kalis yang merupakan tempat pencanangan pada hari ini, total sasaran berjumlah 2160 jiwa”, ujar Titin.

Kepala Desa Nanga Kalis; Sutarman menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan di wilayah yang dipimpinnya ini. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini dan secara khusus memilih desa Nanga Kalis sebagai tempat pencanangan. Dalam kesempatan ini saya juga menghimbau kepada masyarakat yang berada di Desa Nanga Kalis untuk ikut seluruhnya dalam kegiatan ini karena tujuannya sangat baik bagi kita semua”, tukas Sutarman dalam kata sambutan yang disampaikannya dihadapan seluruh undangan dan masyarakat yang hadir.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu melalui Kepala Bidang P2PL; Herberia Karosekali, SKM dalam sambutannya mengapresiasi kerjasama yang berjalan baik antara pihak Muspika dan Dinkes serta Puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan ini. Herberia juga menyampaikan beberapa hal terkait tujuan dari kegiatan POPM yang dilaksanakan. “Obat yang diberikan ini jenis obat cacing, dimana cacing merupakan penyebab penyakit kaki gajah. Obat ini diminum sekalisetahun yakni pada bulan Oktober setiap tahunnya selama lima tahun dan akan berlangsung sampai tahun 2020. Jadi diharapkan kepada kita semua untuk rutin minum obat ini setiap tahunnya”, ujar Herberia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh camat Kalis, Drs.Mahmud Syahdan,M.Si. dalam sambutannya, Syahdan menyampaikan bahwa kegiatan pencanangan di kecamatan Kalis ini adalah rangkaian dari pelaksanaan kegiatan di tingkat Kabupaten.”Awal bulan yang lalu kita sudah melakukan pencanangan tingkat Kabupaten di Kecamatan Selimbau yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda, Kadinkes beserta FKPD sert SKPD terkait. Saya berharap kegiatan ini dapat menekan angka kejadian kaki gajah di Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya”, papar Syahdan.

Secara simbolis camat Kalis kemudian menyerahkan obat POPM Filariasis kepada 4 orang perwakilan undangan yang hadir yakni perwakilan penggerak PKK Kecamatan Kalis,perwakilan Dinkes,perwakilan Koramil dan perwakilan masyarakat serta kemudian diminum secara serempak dihadapan seluruh tamu undangan yang hadir. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian obat kepada warga desa Nanga Kalis yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Kalis. Animo masyarakat desa Nanga Kalis mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat dari antrean masyarakat yang membludak sehingga membuat petugas Puskesmas dan aparat desa yang mengatur antrian sedikit kerepotan. Menurut petugas puskesmas Kalis yang ditemui di lokasi pembagian obat, kegiatan berlangsung sampai pukul 14.00 WIB.bagi masyarakat yang belum datang pada hari tersebut dapat mengambil obat di Puskesmas Kalis setiap hari pada jam kerja sampai tanggal 31 Oktober 2016 mendatang. (piter)

Rabu, 05 Oktober 2016

PUSKESMAS KALIS SIAP SUKSESKAN BELKAGA TAHUN 2016



Staf Puskesmas Kalis sedang mempersiapkan obat Filariasis yang akan didistribusikan ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Kalis, Kab.Kapuas Hulu. (foto: Pieter)
NANGA KALIS - Puskesmas Kalis sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di Kecamatan Kalis saat ini sedang melakukan persiapan pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) tahun 2016 untuk wilayah Kecamatan Kalis yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober ini. Salah satu bagian dari kegiatan ini adalah kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) di seluruh wilayah kecamatan Kalis. Pelaksanaan BELKAGA adalah implementasi dari program Nasional dalam rangka pencegahan penyakit kaki gajah yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI Pada Tahun 2015 yang lalu, program ini dilaksanakan mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dengan tujuan Indonesia bebas dari penyakit kaki gajah pada tahun 2020. Sesuai instruksi dari Kemenkes RI, kegiatan ini akan dilangsungkan setiap bulan Oktober secara rutin sampai tahun 2019.
Ditemui di Puskesmas Kalis pada Rabu (5/10), penanggung jawab pelaksanaan BELKAGA Puskesmas Kalis; Lidi.B, A.Md.Kep mengungkapkan bahwa saat ini Puskesmas tengah memasuki tahap akhir dari persiapan tersebut. “Minggu lalu kita sudah menerima obat dan kelengkapan lainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Kita sekarang sudah masuk dalam tahap packing dan distribusi obat yang akan dibagikan di 17 desa yang berada di wilayah kecamatan Kalis. Sekarang kita tinggal menunggu hasil koordinasi dengan camat dan perangkat desa untuk dapat menentukan hari atau tanggal untuk launching kegiatan tersebut secara serentak”. Lebih jauh Lidi menuturkan bahwa kegiatan ini bersifat lintas sektoral, artinya melibatkan banyak pihak dan semua lapisan masyarakat. “Untuk mensukseskan kegiatan ini kita perlu kerjasama dengan pemerintah kecamatan, desa, kader serta seluruh petugas Puskesmas Kalis yang ditempatkan di desa-desa”, ujar Lidi.
Dari pendataan yang dilaksanakan sebelumnya, jumlah sasaran penduduk di kecamatan Kalis yang akan mengikuti minum obat cacing masal ini berjumlah 12.275 jiwa. Jumlah ini sendiri dibagi dalam 3 kelompok usia yang terdiri dari kelompok usia 2-5 tahun, 6-14 tahun dan 15-70 tahun. Ditemui di tempat yang sama, dokter Puskesmas Kalis; dr.Shirley Ruth mengungkapkan bahwa ada 2 jenis obat yang akan diberikan bagi setiap warga yang mengikuti kegiatan ini. “Masing-masing penduduk mendapat 2 jenis obat cacing yakni; Albendazole dan Diethylcarbamazine. Kalau untuk dosis kita sudah siapkan dan nanti tinggal langsung dibagikan saja”,jelas Shirley. Lebih lanjut Shirley menjelaskan bahwa ada beberapa pengecualian atau kontra indikasi bagi masyarakat yang akan mengkonsumsi obat yang dibagikan tersebut. “Obat yang dibagi ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak dibawah 2 tahun, ibu hamil, penderita darah tinggi dan orang yang tengah mendapatkan pengobatan penyakit yang berat. Kalau efek samping sih tidak terlalu mengganggu ya, biasanya sebagian kecil ada yang pusing, mual atau muntah tapi ya nggak banyak hanya sebagian kecil saja”, tutup Shirley. (pieter)