Camat Kalis; Drs.Mahmud Syahdan, M.Si sedang memberikan sambutan pada acara pencanangan Belkaga Kecamatan Kalis Tahun 2016, Kamis (13/10) di Kantor Desa Nanga Kalis. (dok.Pusk.Kalis) |
Dalam rangka mensukseskan program nasional untuk mencegah
penularan dan terjadinya penyakit kaki gajah maka Kecamatan Kalis, Kabupaten
Kapuas Hulu menggelar pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) tahun
2016 pada hari Kamis (13/10) yang digelar di kantor Desa Nanga Kalis. Hadir
dalam kegiatan ini Camat beserta Muspika Kecamatan Kalis, perwakilan Dinkes Kabupaten
Kapuas Hulu, pimpinan dan jajaran Puskesmas Kalis, Kepala Desa, Kader
Kesehatan,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan ratusan masyarakat desa Nanga
Kalis. Kegiatan pencanangan ini juga dirangkai dengan kegiatan POPM (Pemberian
Obat dan Pencegahan Masal) Filariasis sebagai implementasi nyata dari
pencegahan penyakit kaki gajah.
Sebagai pelaksana POPM Filariasis, pihak Puskesmas Kalis
melalui Plt.Kepala Puskesmas; Titin Juherni,A.Md.Keb menyampaikan laporan mengenai
rangkaian pelaksanaan Belkaga Tahun 2016 di Kecamatan Kalis. “Jumlah sasaran
pemberian obat untuk mencegah penyakit kaki gajah di wilayah kecamatan Kalis
secara keseluruhan mencapai 12.275 jiwa yang dibagi dalam 3 kelompok umur
pemberian obat. Khusus untuk Desa Nanga Kalis yang merupakan tempat pencanangan
pada hari ini, total sasaran berjumlah 2160 jiwa”, ujar Titin.
Kepala Desa Nanga Kalis; Sutarman menyambut baik kegiatan
yang dilaksanakan di wilayah yang dipimpinnya ini. “Kami berterima kasih kepada
seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini dan secara khusus memilih
desa Nanga Kalis sebagai tempat pencanangan. Dalam kesempatan ini saya juga
menghimbau kepada masyarakat yang berada di Desa Nanga Kalis untuk ikut
seluruhnya dalam kegiatan ini karena tujuannya sangat baik bagi kita semua”,
tukas Sutarman dalam kata sambutan yang disampaikannya dihadapan seluruh
undangan dan masyarakat yang hadir.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu melalui Kepala Bidang
P2PL; Herberia Karosekali, SKM dalam sambutannya mengapresiasi kerjasama yang
berjalan baik antara pihak Muspika dan Dinkes serta Puskesmas dalam pelaksanaan
kegiatan ini. Herberia juga menyampaikan beberapa hal terkait tujuan dari
kegiatan POPM yang dilaksanakan. “Obat yang diberikan ini jenis obat cacing,
dimana cacing merupakan penyebab penyakit kaki gajah. Obat ini diminum
sekalisetahun yakni pada bulan Oktober setiap tahunnya selama lima tahun dan
akan berlangsung sampai tahun 2020. Jadi diharapkan kepada kita semua untuk
rutin minum obat ini setiap tahunnya”, ujar Herberia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh camat Kalis,
Drs.Mahmud Syahdan,M.Si. dalam sambutannya, Syahdan menyampaikan bahwa kegiatan
pencanangan di kecamatan Kalis ini adalah rangkaian dari pelaksanaan kegiatan
di tingkat Kabupaten.”Awal bulan yang lalu kita sudah melakukan pencanangan
tingkat Kabupaten di Kecamatan Selimbau yang dibuka langsung oleh Bapak Bupati
dan dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda, Kadinkes beserta FKPD sert SKPD terkait.
Saya berharap kegiatan ini dapat menekan angka kejadian kaki gajah di Kabupaten
Kapuas Hulu, khususnya”, papar Syahdan.
Secara simbolis camat Kalis kemudian menyerahkan obat POPM
Filariasis kepada 4 orang perwakilan undangan yang hadir yakni perwakilan
penggerak PKK Kecamatan Kalis,perwakilan Dinkes,perwakilan Koramil dan
perwakilan masyarakat serta kemudian diminum secara serempak dihadapan seluruh
tamu undangan yang hadir. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian obat kepada
warga desa Nanga Kalis yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Kalis. Animo
masyarakat desa Nanga Kalis mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat dari
antrean masyarakat yang membludak sehingga membuat petugas Puskesmas dan aparat
desa yang mengatur antrian sedikit kerepotan. Menurut petugas puskesmas Kalis
yang ditemui di lokasi pembagian obat, kegiatan berlangsung sampai pukul 14.00
WIB.bagi masyarakat yang belum datang pada hari tersebut dapat mengambil obat
di Puskesmas Kalis setiap hari pada jam kerja sampai tanggal 31 Oktober 2016
mendatang. (piter)