Rabu, 05 Oktober 2016

PUSKESMAS KALIS SIAP SUKSESKAN BELKAGA TAHUN 2016



Staf Puskesmas Kalis sedang mempersiapkan obat Filariasis yang akan didistribusikan ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Kalis, Kab.Kapuas Hulu. (foto: Pieter)
NANGA KALIS - Puskesmas Kalis sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di Kecamatan Kalis saat ini sedang melakukan persiapan pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) tahun 2016 untuk wilayah Kecamatan Kalis yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober ini. Salah satu bagian dari kegiatan ini adalah kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) di seluruh wilayah kecamatan Kalis. Pelaksanaan BELKAGA adalah implementasi dari program Nasional dalam rangka pencegahan penyakit kaki gajah yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI Pada Tahun 2015 yang lalu, program ini dilaksanakan mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dengan tujuan Indonesia bebas dari penyakit kaki gajah pada tahun 2020. Sesuai instruksi dari Kemenkes RI, kegiatan ini akan dilangsungkan setiap bulan Oktober secara rutin sampai tahun 2019.
Ditemui di Puskesmas Kalis pada Rabu (5/10), penanggung jawab pelaksanaan BELKAGA Puskesmas Kalis; Lidi.B, A.Md.Kep mengungkapkan bahwa saat ini Puskesmas tengah memasuki tahap akhir dari persiapan tersebut. “Minggu lalu kita sudah menerima obat dan kelengkapan lainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Kita sekarang sudah masuk dalam tahap packing dan distribusi obat yang akan dibagikan di 17 desa yang berada di wilayah kecamatan Kalis. Sekarang kita tinggal menunggu hasil koordinasi dengan camat dan perangkat desa untuk dapat menentukan hari atau tanggal untuk launching kegiatan tersebut secara serentak”. Lebih jauh Lidi menuturkan bahwa kegiatan ini bersifat lintas sektoral, artinya melibatkan banyak pihak dan semua lapisan masyarakat. “Untuk mensukseskan kegiatan ini kita perlu kerjasama dengan pemerintah kecamatan, desa, kader serta seluruh petugas Puskesmas Kalis yang ditempatkan di desa-desa”, ujar Lidi.
Dari pendataan yang dilaksanakan sebelumnya, jumlah sasaran penduduk di kecamatan Kalis yang akan mengikuti minum obat cacing masal ini berjumlah 12.275 jiwa. Jumlah ini sendiri dibagi dalam 3 kelompok usia yang terdiri dari kelompok usia 2-5 tahun, 6-14 tahun dan 15-70 tahun. Ditemui di tempat yang sama, dokter Puskesmas Kalis; dr.Shirley Ruth mengungkapkan bahwa ada 2 jenis obat yang akan diberikan bagi setiap warga yang mengikuti kegiatan ini. “Masing-masing penduduk mendapat 2 jenis obat cacing yakni; Albendazole dan Diethylcarbamazine. Kalau untuk dosis kita sudah siapkan dan nanti tinggal langsung dibagikan saja”,jelas Shirley. Lebih lanjut Shirley menjelaskan bahwa ada beberapa pengecualian atau kontra indikasi bagi masyarakat yang akan mengkonsumsi obat yang dibagikan tersebut. “Obat yang dibagi ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak dibawah 2 tahun, ibu hamil, penderita darah tinggi dan orang yang tengah mendapatkan pengobatan penyakit yang berat. Kalau efek samping sih tidak terlalu mengganggu ya, biasanya sebagian kecil ada yang pusing, mual atau muntah tapi ya nggak banyak hanya sebagian kecil saja”, tutup Shirley. (pieter)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar