Staf Puskesmas Kalis sedang mempersiapkan obat Filariasis yang akan didistribusikan ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Kalis, Kab.Kapuas Hulu. (foto: Pieter) |
NANGA KALIS - Puskesmas Kalis sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di Kecamatan Kalis saat ini sedang melakukan
persiapan pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) tahun 2016 untuk
wilayah Kecamatan Kalis yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober ini. Salah satu bagian dari kegiatan ini adalah kegiatan Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM) di seluruh wilayah kecamatan
Kalis. Pelaksanaan BELKAGA adalah implementasi dari program Nasional dalam
rangka pencegahan penyakit kaki gajah yang dicanangkan oleh Kementerian
Kesehatan RI Pada Tahun 2015 yang lalu, program ini dilaksanakan mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 dengan tujuan Indonesia bebas dari penyakit kaki gajah pada tahun 2020. Sesuai instruksi dari Kemenkes RI, kegiatan ini akan dilangsungkan setiap bulan Oktober secara rutin sampai tahun 2019.
Ditemui di Puskesmas Kalis pada Rabu
(5/10), penanggung jawab pelaksanaan BELKAGA Puskesmas Kalis; Lidi.B, A.Md.Kep
mengungkapkan bahwa saat ini Puskesmas tengah memasuki tahap akhir dari
persiapan tersebut. “Minggu lalu kita sudah menerima obat dan kelengkapan
lainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Kita sekarang sudah masuk
dalam tahap packing dan distribusi
obat yang akan dibagikan di 17 desa yang berada di wilayah kecamatan Kalis.
Sekarang kita tinggal menunggu hasil koordinasi dengan camat dan perangkat desa
untuk dapat menentukan hari atau tanggal untuk launching kegiatan tersebut secara serentak”. Lebih jauh Lidi
menuturkan bahwa kegiatan ini bersifat lintas sektoral, artinya melibatkan
banyak pihak dan semua lapisan masyarakat. “Untuk mensukseskan kegiatan ini
kita perlu kerjasama dengan pemerintah kecamatan, desa, kader serta seluruh
petugas Puskesmas Kalis yang ditempatkan di desa-desa”, ujar Lidi.
Dari pendataan yang dilaksanakan
sebelumnya, jumlah sasaran penduduk di kecamatan Kalis yang akan mengikuti
minum obat cacing masal ini berjumlah 12.275 jiwa. Jumlah ini sendiri dibagi
dalam 3 kelompok usia yang terdiri dari kelompok usia 2-5 tahun, 6-14 tahun dan
15-70 tahun. Ditemui di tempat yang sama, dokter Puskesmas Kalis; dr.Shirley
Ruth mengungkapkan bahwa ada 2 jenis obat yang akan diberikan bagi setiap warga
yang mengikuti kegiatan ini. “Masing-masing penduduk mendapat 2 jenis obat cacing
yakni; Albendazole dan Diethylcarbamazine. Kalau untuk dosis
kita sudah siapkan dan nanti tinggal langsung dibagikan saja”,jelas Shirley.
Lebih lanjut Shirley menjelaskan bahwa ada beberapa pengecualian atau kontra
indikasi bagi masyarakat yang akan mengkonsumsi obat yang dibagikan tersebut.
“Obat yang dibagi ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak dibawah 2 tahun, ibu
hamil, penderita darah tinggi dan orang yang tengah mendapatkan pengobatan
penyakit yang berat. Kalau efek samping sih
tidak terlalu mengganggu ya, biasanya
sebagian kecil ada yang pusing, mual atau muntah tapi ya nggak banyak hanya sebagian kecil saja”, tutup Shirley. (pieter)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar